Very
Important Report: Masukkan nama & email
anda di bawah ini dan dapatkan Free Report kami, GRATIS!
atau langsung order Formula Bisnis di sini
AnakMedan |
Minggu, 29 Agustus 2010
Home »
Gunung Sinabung Meletus
Gunung Sinabung yang terletak di Kabupaten Tanah Karo, Sumatera Utara meletus Minggu sekitar pukul 00.15 WIB. Sebelumnya, masyarakat sekitar Gunung Sinabung tidak menduga gunung akan meletus karena mendapat informasi dari petugas Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) bahwa gunung tersebut masih dalam kondisi aman, namun tiba-tiba meledak. Sebelumnya Gunung Sinabung yang memiliki ketinggian 2.460 meter di atas permukaan laut itu mulai menunjukkan aktivitasnya dengan mengeluarkan asap hitam pada hari Sabtu (28/08) pagi.
Kepala Dinas Pertambangan dan Energi, Pemerintah Provinsi Sumatera Utara, Untungta Kaban mengatakan meletusnya Gunung Sinabung di Kabupaten Tanah Karo, berjarak lebih dari 90 kilometer dari Kota Medan, diluar perkiraan dan analisis.
Kepala Dinas Pertambangan dan Energi, Pemerintah Provinsi Sumatera Utara, Untungta Kaban mengatakan meletusnya Gunung Sinabung di Kabupaten Tanah Karo, berjarak lebih dari 90 kilometer dari Kota Medan, diluar perkiraan dan analisis. Saat ini warga di sekitar gunung kembali dievakuasi.
Kepanikan ribuan warga yang bermukim di dekat Gunung Sinabung, berketinggian 2.460 meter, kembali terjadi. Gunung Sinabung yang semula diperkirakan tidak akan meletus, pada pukul 00.00 WIB mengeluarkan lava dan kabut disertai abu.
Awalnya diasumsikan, gunung berapi itu tidak akan meletus. Hingga warga diminta kembali ke rumah masing-masing. Warga yang mengungsi sejak Jumat malam lalu, berasal dari kecamatan yang berdekatan dengan Gunung Sinabung, Kecamatan Naman Teran dan Kecamatan Payung.
“Karena ini masuk gunung tipe B, aktif normal, dan sejak 400 tahun lalu tak ada lagi letusan,” kata Untungta. “Mungkin ini kehendak yang kuasa,” lanjut Untungta yang mengaku baru saja tiba di Medan sehabis melakukan sosialisasi kepada warga di kawasan Gunung Sinabung, memiliki ketinggian 2.460 meter.
Untungta mengimbau warga agar menjauhi Gunung Sinabung minimal hingga radius 6 kilometer. “Itu jarak pencapaian kabut abu. Kalau lava hanya mencapai lereng dari erupsinya,” jelas Untungta.
Evakuasi hingga saat ini masih dilakukan. Sekretaris Satuan Pelaksanaan Penanggulangan Bencana dan Pengungsi Kabupaten Tanah Karo, Suang Kaban mengatakan, evakuasi kepada warga hingga pukul 01.00 WIB masih berlangsung. “Satu unit bus disediakan dan sudah bolak-balik (pulang-pergi),” katanya.
Warga yang dievakuasi berasal dari desa di Kecamatan Naman Teran dan Kecamatan Payung. “Mereka mengungsi ke Kota Berastagi dan Pendopo Rumah Dinas Bupati, jaraknya mencapai 20 kilometer,”.
Pengungsi akibat letusan Gunung Sinabung di Kabupaten Karo, Sumatera Utara (Sumut), mencapai 18.665 jiwa. Jumlah tersebut diperkirakan masih akan bertambah jika situasi tidak membaik.
Menkokesra Agung Laksono yang berkunjung ke posko utama menuturkan sejauh ini langkah-langkah penanganan secara simultan oleh semua pihak masih terus berlangsung. Diharapkan situasi akan membaik, namun segala persiapan untuk kemungkinan terburuk terus disiagakan.
"Sejauh ini pengungsi berjumlah 18.665 jiwa. Mereka umumnya warga yang tidak berada di zona siaga, yakni enam kilometer dari pusat letusan. Jika memang ada pertambahan pengungsi, ya kita akan tetap berupaya," kata Agung Laksono.
Menurut Agung, merupakan kewajiban Pemerintah dan semua pihak untuk membantu penanganan korban bencana letusan gunung ini. Semua kalangan diimbau untuk turut serta meringankan beban para pengungsi. "Mereka juga saudara-saudara kita, dan kita harus lakukan segala upaya membantu mereka,".
Semoga korban jiwa tidak bertambah banyak, Ya Allah... berikanlah saudara-saudara kami kesabaran dalam menghadapi cobaan-Mu. Saya turut prihatin atas bencana ini.
sumber : dari berbagai media online
Gunung Sinabung Meletus
Gunung Sinabung yang terletak di Kabupaten Tanah Karo, Sumatera Utara meletus Minggu sekitar pukul 00.15 WIB. Sebelumnya, masyarakat sekitar Gunung Sinabung tidak menduga gunung akan meletus karena mendapat informasi dari petugas Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) bahwa gunung tersebut masih dalam kondisi aman, namun tiba-tiba meledak. Sebelumnya Gunung Sinabung yang memiliki ketinggian 2.460 meter di atas permukaan laut itu mulai menunjukkan aktivitasnya dengan mengeluarkan asap hitam pada hari Sabtu (28/08) pagi.
Kepala Dinas Pertambangan dan Energi, Pemerintah Provinsi Sumatera Utara, Untungta Kaban mengatakan meletusnya Gunung Sinabung di Kabupaten Tanah Karo, berjarak lebih dari 90 kilometer dari Kota Medan, diluar perkiraan dan analisis.
Kepala Dinas Pertambangan dan Energi, Pemerintah Provinsi Sumatera Utara, Untungta Kaban mengatakan meletusnya Gunung Sinabung di Kabupaten Tanah Karo, berjarak lebih dari 90 kilometer dari Kota Medan, diluar perkiraan dan analisis. Saat ini warga di sekitar gunung kembali dievakuasi.
Kepanikan ribuan warga yang bermukim di dekat Gunung Sinabung, berketinggian 2.460 meter, kembali terjadi. Gunung Sinabung yang semula diperkirakan tidak akan meletus, pada pukul 00.00 WIB mengeluarkan lava dan kabut disertai abu.
Awalnya diasumsikan, gunung berapi itu tidak akan meletus. Hingga warga diminta kembali ke rumah masing-masing. Warga yang mengungsi sejak Jumat malam lalu, berasal dari kecamatan yang berdekatan dengan Gunung Sinabung, Kecamatan Naman Teran dan Kecamatan Payung.
“Karena ini masuk gunung tipe B, aktif normal, dan sejak 400 tahun lalu tak ada lagi letusan,” kata Untungta. “Mungkin ini kehendak yang kuasa,” lanjut Untungta yang mengaku baru saja tiba di Medan sehabis melakukan sosialisasi kepada warga di kawasan Gunung Sinabung, memiliki ketinggian 2.460 meter.
Untungta mengimbau warga agar menjauhi Gunung Sinabung minimal hingga radius 6 kilometer. “Itu jarak pencapaian kabut abu. Kalau lava hanya mencapai lereng dari erupsinya,” jelas Untungta.
Evakuasi hingga saat ini masih dilakukan. Sekretaris Satuan Pelaksanaan Penanggulangan Bencana dan Pengungsi Kabupaten Tanah Karo, Suang Kaban mengatakan, evakuasi kepada warga hingga pukul 01.00 WIB masih berlangsung. “Satu unit bus disediakan dan sudah bolak-balik (pulang-pergi),” katanya.
Warga yang dievakuasi berasal dari desa di Kecamatan Naman Teran dan Kecamatan Payung. “Mereka mengungsi ke Kota Berastagi dan Pendopo Rumah Dinas Bupati, jaraknya mencapai 20 kilometer,”.
Pengungsi akibat letusan Gunung Sinabung di Kabupaten Karo, Sumatera Utara (Sumut), mencapai 18.665 jiwa. Jumlah tersebut diperkirakan masih akan bertambah jika situasi tidak membaik.
Menkokesra Agung Laksono yang berkunjung ke posko utama menuturkan sejauh ini langkah-langkah penanganan secara simultan oleh semua pihak masih terus berlangsung. Diharapkan situasi akan membaik, namun segala persiapan untuk kemungkinan terburuk terus disiagakan.
"Sejauh ini pengungsi berjumlah 18.665 jiwa. Mereka umumnya warga yang tidak berada di zona siaga, yakni enam kilometer dari pusat letusan. Jika memang ada pertambahan pengungsi, ya kita akan tetap berupaya," kata Agung Laksono.
Menurut Agung, merupakan kewajiban Pemerintah dan semua pihak untuk membantu penanganan korban bencana letusan gunung ini. Semua kalangan diimbau untuk turut serta meringankan beban para pengungsi. "Mereka juga saudara-saudara kita, dan kita harus lakukan segala upaya membantu mereka,".
Semoga korban jiwa tidak bertambah banyak, Ya Allah... berikanlah saudara-saudara kami kesabaran dalam menghadapi cobaan-Mu. Saya turut prihatin atas bencana ini.
sumber : dari berbagai media online
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar